"Moses Staff" dilaporkan memiliki akses ke materi sensitif seperti laporan, peta operasional, informasi tentang tentara dan unit, serta surat dan korespondensi.
"Kami akan mempublikasikan informasi ini untuk menyadarkan seluruh dunia tentang kejahatan otoritas Israel," imbuh kelompok itu.
Para hacker juga merilis setumpuk file Excel yang berisi data pribadi dari para tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Data-data Excel itu berisi nama, nomor ID, email, alamat, nomor telepon, dan bahkan posisi sosial ekonomi pasukan, siswa pra-militer, dan lainnya yang terkait dengan Kementerian Pertahanan.
Seperti yang dapat dilihat di situs web kelompok tersebut, foto Gantz dengan tentara IDF termasuk di antara dokumen yang bocor. Selain itu, surat tahun 2010 dari Gantz kepada wakil kepala kepala staf gabungan dan kepala intelijen Angkatan Bersenjata Yordania juga dibocorkan.
"Para prajurit yang darahnya tertumpah karena kebijakan yang salah dan perang yang sia-sia, para ibu yang berduka atas anak-anak mereka, dan semua kekejaman dan ketidakadilan yang dilakukan terhadap rakyat bangsa ini; kami tidak akan lupa! Kami tidak akan memaafkan! Kami akan terus berjuang! Untuk mengungkap kejahatan tersembunyi Anda," bunyi deskripsi kelompok peretas tersebut dalam situs webnya.
"Anda sudah dekat dengan akhir," lanjut deskripsi grup itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta