get app
inews
Aa Text
Read Next : Terapkan Perda KTR dan Pelarangan Reklame Rokok, Taraf Hidup Masyarakat Kota Bogor Meningkat

Inilah Bahaya Rokok dan Vape Bagi Kesehatan Jantung

Jum'at, 25 November 2022 | 06:21 WIB
header img
Rokok yang mengandung bahan beracun menjadi penyebab meningkatnya masalah paru-paru dan juga kondisi kardiovaskuler yang menyebabkan stroke hingga penyakit jantung. Foto : Ilustrasi

BOGOR, iNewsBogor.id- Health Talk yang bertajuk Rokok Berbahaya Bagi Jantung Bagaimana Dengan Vape oleh dr. Andrew E.P Sunardi Sp.JP yang dihelat oleh RS Siloam Hospitals Bogor pada 23 November 2022.

Rokok yang mengandung bahan beracun menjadi penyebab meningkatnya masalah paru-paru dan juga kondisi kardiovaskuler yang menyebabkan stroke hingga penyakit jantung.

Bahkan paparan asap rokok saja meningkatkan risiko sakit jantung. Menurut badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,9 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit jantung yang dipicu tembakau.

Ditengah pengguna rokok yang semakin meningkat, kini hadir Vape atau rokok elektrik yang dipromosikan sebagai alat yang dapat membantu orang berhenti merokok. Namun, menurut sejumlah penelitian, pada dasarnya asap adalah musuh besar bagi jantung.

Bukan hanya pada asap rokok, asap polusi dari pembakaran apapun dapat memicu risiko serangan jantung. “Data menunjukan kematian karena keluhan atau permasalahan jantung sebesar 30% yang disebabkan oleh rokok.

Pengguna Vape juga tidak lebih dari itu, karena tetap mengandung nikotin” jawab dr. Andrew.

Nikotin Vape menggunakan cairan yang menjadi bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran. Asap yang dikeluarkan akan memiliki aroma yang beragam seperti buah-buahan.

Karena itulah sejak 2016 Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menggolongkan rokok elektrik sebagai produk tembakau dan mengaturnya sesuai undang-undang pertembakauan.

Pada awal kehadirannya, Vape dianggap sebagai alternatif produk tembakau yang lebih sehat. Namun, selama 10 tahun riset menemukan bahwa fakta yang ada tidak selaras dengan klaim tersebut. Dalam penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diketahui dampak merokok Vape sama berbahayanya dengan rokok konvensional. “jelas dan benar penggunaan Vape dapat memicu serangan jantung, dan bahaya kandungan Pm 2.5 bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan.

Kandungan ini menghasilkan kandungan partikel halus layaknya asap knalpot dan sejenis lainnya yang berbahaya bagi jantung dan paru paru” jawab dr. Andrew

Pada rokok tradisional, aliran darah meningkat sedikit setelah menghisap rokok dan kemudian menurun setelah asap dilepaskan. Namun, aliran darah menurun baik saat mengisap maupun melepaskan asap pada perokok elektronik.

Akibatnya, kadar oksigen dalam darah berkurang dan laju aliran di pembuluh darah turun yang dapat mempengaruhi fungsi jantung, yang membutuhkan asupan darah dan oksigen yang memadai. 

"Apapun bentuk rokoknya, resikonya akan sama dan akan menurunkan kualitas kesehatan pada tubuh. Lakukan sejumlah pencegahan dengan berhenti merokok, mulai hidup sehat dengan pola yang teratur, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rendah gula. Segera lakukan pemeriksaan pada faskes terdekat, jika dianggap terdapat gangguan abnormal.”

Menutup sesi singkatnya, dr Andrew E.P Sunardi Sp.JP yang jadwal prakteknya di Rumah Sakit yang berlokasi di jantung Kota Bogor ini dengan mendownload Aplikasi My Siloam. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut