Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu ini, sambung Lutfi Ahmad, memiliki jumlah total karyawan sekitar 20.000. Dari jumlah puluhan ribu ini, sekitar 2.000 karyawan PT Pratama Abadi Industri telah melakukan pengunduran diri secara sukarela.
“Jadi, 2000 karyawan ini, bukan di PHK ataupun PKWT yah, Tapi, mereka ini memang melakukan pengunduran diri secara sukarela. Jadi, sekarang seluruh pabrik sepatu, industri garmen dan padat karya yang otentik export semuanya terdampak. Karena pasaran kita dunia, kalau situasinya di luarnya tidak kondusif seperti yang terjadi antara perang Rusia-Ukraina berdampak pada ekspor berkurang,” paparnya.
Seperti halnya di PT Pratama Abadi Industri melakukan ekspor untuk tujuan ke Negara Amerika, Jerman dan negara bagian Eropa lainnya.
“Akibat saling embargo, terutama yang bertujuan ekspor ke negara Eropa. Hari ini, mereka lebih penting makan dari pada beli sepatu,” tambahnya..
Lebih lanjut Lutfi Ahmad menjelaskan, saat melakukan pengurangan karyawan di PT Pratama Abadi Industri, ia menilai cukup kondusif. Ini dapat terjadi karena adanya faktor kepercayaan dari karyawan terhadap serikat pekerja dan perusahaan tersebut.
Editor : Ifan Jafar Siddik