Komisi III DPRD Kota Bogor Lakukan Sidak Pembangunan Jembatan Otista, Ini Catatannya

Iwan menjelaskan, ada beberapa hal yang dipertegas kembali oleh Komisi III DPRD Kota Bogor, terkait dengan waktu yang ada dan antisipasi cuaca yang ada. Jika terjadi hujan siang hari, malamya bisa dikejar pekerjaannya. Karena harapan dewan, ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar Kota Bogor tidak macet.
"Karena harapan kami dengan ditutupnya jembatan ini, kemacetan di Kota Bogor semakin bertambah disisi ekonomi juga banyak yang mengeluh. Harapan kami selesai tepat waktu, kami akan melakukan peninjauan kembali berkaitan dengan proses pembangunan jembatan ini kedepannya," jelasnya.
Sementara itu Manager Proyek pembangunan Jembatan Otista,
Berry memaparkan, progres deviasi positif di angka 1 persen dan persentase pengerjaan sudah 2 persen lebih. Progres saat ini lebih ke pembongkaran, pembongkaran aspal, pembongkaran plat jembatan dan galian-galian tanah.
"Adanya penundaan membongkar kontruksi jembatan yang diduga cagar budaya, tentunya itu tidak akan menunda atau memperlambat pekerjaan. Karena itu sebagian dari metode yang kami laksanakan untuk kedepan, itu memang bagian dari metode yang akan kami kerjakan," terangnya.
Berry membeberkan, kalau target erection untuk pemasangan girdernya itu di bulan September 2023, sehingga masih lama proses untuk ke arah konstruksi jembatannya. Karena untuk persiapan dari pondasi dan yang lain-lainnya baru akan dikerjakan. Sempat dijelaskan juga dan itu juga ada plan A dan plan B, jadi penundaan pembongkaran tidak akan mempengaruhinya.
"Tidak akan mempengaruhi ke schedule. Untuk yang sebelah kiri, saya rasa di dua minggu ini juga udah putus karena alat sudah ready. Kalau memang memungkinkan cuaca dan ada pekerjaannya yang harus diselesaikan, kami bisa bekerja 24 jam," pungkasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik