get app
inews
Aa Text
Read Next : MK Tolak Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies-Cak Imin

Kata Yenny Wahid Saat Didorong Jadi Cawapres: Anies Belum Tentu Nyapres

Sabtu, 08 Juli 2023 | 14:50 WIB
header img
Menanggapi soal dirinya yang digadang sebagai cawapres, Yenny Wahid mengatakan Anies Baswedan belum tentu menjadi capres. (Foto: Dok. Anies Baswedan).

JAKARTA, iNewsBogor.id - Putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa namanya menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Yenny mempertanyakan apakah Anies Baswedan sudah dipastikan dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres). Hal yang sama berlaku juga untuk Prabowo Subianto.

"Memangnya mas Anies Baswedan sudah pasti bisa nyalon belum tentu juga. Memangnya Pak Prabowo sudah pasti bisa nyalon belum tentu juga, ini semua masih jauh, Belandanya masih jauh, santai dulu ngopi-ngopi wae," kata Yenny di Yogyakarta, kemarin (7/7/2023).

Yenny juga menganggap politik di Indonesia seperti jual-beli barang. Sebuah barang akan sulit terjual jika tidak ada perusahaan yang bersedia menjualnya.

"Kalau politik itu tidak bisa hanya kita yang menentukan, karena di Indonesia itu kaya jualan barang, barangnya ada, perusahaannya enggak ada, susah mau jualan. Tapi ada juga PT-nya ada, barangnya dianggap enggak layak jual, akhirnya harus cari barang di luar itu," ujarnya.

Menurut Yenny, saat ini hanya ada dua partai yang memiliki capres, yaitu PDIP dan Partai Gerindra. 

Namun, Partai Gerindra dianggap sulit mengusung Prabowo Subianto sebagai capres karena tidak memenuhi ambang batas presiden (presidential threshold).

"Yang lengkap semua ada distribusi, ada ekspedisinya, semuanya produksinya sendiri itu PDIP, yang dua lagi kan belum, Pak Anies apalagi enggak punya dia PT, jadi ini semua belum pasti, kalau sudah belum pasti ya tunggu aja lah tinggal beberapa bulan lagi," katanya.

Lebih lanjut, Yenny menyatakan bahwa dirinya tidak memaksakan diri meskipun namanya terus disebut-sebut oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Nasdem.

"Kalau kami sih diajari Gus Dur, posisi itu hanyalah alat, wasilah, bukan ghoyah bukan tujuan, kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget," kata Yenny.

"Saya nggak pernah ngoyotahu-tahu namanya dinominasikan dua partai, PSI dan Nasdem, ya Alhamdulilah, enggak pernah gimana-gimana," imbuhnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut