JAKARTA, iNewsBogor.id – Lembaga kajian kebijakan publik, Center for Research on Ethics, Economy, and Democracy (CREED) mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menanggapi berlebihan pernyataan pegiat media sosial Rocky Gerung.
Direktur Eksekutif CREED Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan, langkah Jokowi yang tak merespons pernyataan Rocky menunjukan kearifan yang mencerminkan dukungan atas iklim demokrasi.
“Presiden Jokowi tidak menanggapi serius pernyataan Rocky Gerung dan lebih memiliki kerja-kerja diakhir masa jabatannya. Artinya Presiden tidak memanfaatkan haknya sebagai warga negara untuk memidanakan Rocky Gerung dan ini patut diapresiasi dimana Presiden Jokowi memiliki sikap arif menghargai kebebasan berpendapat bagi pengkritiknya walaupun tidak memiliki etika tersebut,” ucap Billie dalam keterangannya, Jumat (4/8/2023).
Billie menyayangkan cara Rocky Gerung yang menggunakan diksi-diksi tak pantas dalam menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi. Ia melihat Rocky yang erat dengan filsafat tidak menerapkan prinsip-prinsip etika dalam pernyataannya.
“Rocky Gerung yang dikenal sebagai aktivis Demokrasi dan HAM sejak melawan rezim Orde Baru. Dan mantan pengajar ilmu filsafat UI atas ucapannya kepada Kepala Negara tidak memiliki prinsip etika yang baik dengan menggunakan diksi seperti itu,” katanya.
Editor : Ifan Jafar Siddik