Nadlifah pun mengisahkan perjalanannya di Jawa Tengah untuk menurunkan prevalensi stunting. Menurutnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi barometer pembangunan serta perilaku, sehingga jika tiga provinsi itu angka stunting masih tinggi, maka indikator keberhasilan peningkatan kualitas dan pembangunan manusia di Indonesia pun masih terbilang rendah.
“Jawa memang harus digempur, tentunya dengan tidak meninggalkan daerah-daerah lain, tetapi karena Jawa jumlah penduduknya paling tinggi, penanganannya juga harus serius,” tuturnya.
Komitmen tersebut, oleh Nadlifah, diwujudkan ke dalam program penurunan stunting yang ia gerakkan bersama masyarakat. Misalnya seperti yang dilakukannya bersama kader Fatayat dan Muslimat NU.
“Seperti dapil (daerah pemilihan) saya di Tegal, Brebes. Itu teman teman Fatayat membuat Program Sahabat Asuh. Jadi dalam program ini, para kader kesehatan mendampingi keluarga yang berpotensi stunting, baik kepada remaja sebelum menikah, yang sedang hamil, juga yang setelah lahir,” ucap dia.
Editor : Furqon Munawar