Peristiwa ini menunjukkan mengapa sebelumnya PT KAI dan PT KCI lebih memilih menggunakan kereta bekas dari Jepang daripada produk dalam negeri. Terungkap bahwa kualitas KA produksi dalam negeri belum mencapai standar keamanan dan kenyamanan yang diharapkan.
"Memalukan jika kualitas produk industri kita yang baru kalah dari barang bekas produksi Jepang," ujar Mulyanto.
Ia mengimbuhkan, kasus ini harus menjadi sorotan serius pemerintah, yang berupaya menjaga kesejahteraan penumpang serta memastikan keselamatan mereka. Mulyanto berharap agar tiga kementerian dan PT KAI dapat segera menemukan solusi yang tepat.
Hal ini diharapkan akan menghindari kebingungan masyarakat yang dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara menggunakan produk dalam negeri dengan kualitas rendah atau memilih KA bekas Jepang yang dinilai merendahkan produk dalam negeri.
"Kita berharap agar produk dalam negeri dapat menjadi andalan yang sesuai standar dan aman bagi kebutuhan transportasi di Indonesia, tandasnya.
Editor : Lusius Genik NVL