get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Jadi Wamendagri, Bima Arya Nyatakan Netral di Pilkada Bogor 2024

NCW Bicara Soal Rencana Utang Pemerintah Rp 648,1 T

Senin, 20 November 2023 | 20:46 WIB
header img
DPP Nasional Corruption Watch (NCW) menyoroti rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik utang Rp 648,1 triliun pada tahun 2024. (Foto: istimewa).

JAKARTA, iNewsBogor.id - DPP Nasional Corruption Watch (NCW) menyoroti rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik utang Rp 648,1 triliun pada tahun 2024. Tujuannya, untuk menekan defisit hingga membiayai investasi di Tanah Air. 

Berdasarkan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2024, penarikan utang ini lebih tinggi dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 406,4 triliun. Tetapi lebih rendah dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 696 triliun.

Pinjaman utang luar negeri Indonesia pada saat Covid-19 melanda dunia, kata NCW, belum dijelaskan dengan gamblang oleh Presiden Jokowi peruntukannya, hanya disampaikan saat pandemi pendapatan RI turun, belanja pemerintah naik.

"Rakyat jika hanya dijelaskan saat pandemi Covid-19 melanda, pendapatan pemerintah turun dan pengeluaran pemerintah naik, maka dalam pikiran rakyat Indonesia pasti beragam-ragam muncul pertanyaan, berapa banyak yang digunakan untuk penanggulangan Covid-19 totalnya?" ujar Ketua Umum DPP NCW, Hanifa Sutrisna, Senin (20/11/2023). 

Dari data yang NCW peroleh, kata dia, pemerintah Jokowi melakukan penarikan utang pada tahun 2020 hingga Rp 1.229,6 triliun dan pada tahun 2021 sebesar Rp 870,5 triliun.  Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan meski sudah punya rencana menarik utang tahun 2024 sebesar Rp 648 triliun, pemerintah tak akan ugal-ugalan.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan dalam Buku APBN KiTA edisi Agustus, utang pemerintah pusat hingga 31 Juli 2023 tercatat sebesar Rp 7.855,53 triliun yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6.985,2 triliun dan pinjaman sebesar Rp 870,33 triliun.

Editor : Lusius Genik NVL

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut