Menurutnya semakin cepat mendapat pertolongan maka semkin banyak yang terselamatkan karena bila pertolong 1 menit dari kejadian 98% masih bisa tertolong, 5 menit dari kejadian 50% kemungkinan berhasil, terlambat 10 menit maka 1 dari 100 yang terkena kemungkinan berhasil diselamatkan.
"Ada sekitar 550 personil anggota Polres Bogor yang kami berikan pelatihan dan kami juga bekerjasama dengan RSD Ciawi dan Leuwiliang untuk melibatkan petugas kesehatan," kata Doktor spesialis jantung ini.
Saat ini, lanjut Kornadi keadaan jantung berhenti menjadi penyebab tertinggi kasus kematian di dunia. Karena dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan tidak tau kapan salah satu faktor disebabkan oleh berbagai kondisi dan lingkungan yang beragam.
“Untuk itu kita di sini untuk melatih membantu mengarahkan bagaimana cara teknik untuk pertolongan awal dengan menolong nyawa seseorang pasca terkena henti jantung terutama petugas pemilu nanti,” pungkas Kornadi.
Hadir dalam pelatihan tersebut Waka Polres Bogor Fitria Zuanda mewakili Kapolres bogor
Editor : Furqon Munawar