Young Lex menggali lebih dalam mengenai komposisi atlet difabel GOR Bulu Tangkis Smesh. Sugeng mengungkapkan saat ini atlet binaannya ada 12 anggota. Atlet termuda adalah Fajar yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
“Sekarang berapa anggotanya?," tanya Young Lex.
"Anggota disabilitas saat ini ada 12 orang. Yang paling muda itu Fajar, yang fisiknya itu seperti manusia mini. Dia masih kelas 2 SMA," jawab Sugeng.
Diskusi berlanjut ke tahap teknis yang diperlukan untuk pengembangan atlet difabel lebih lanjut. Menurut Sugeng, langkah utama yang perlu diambil adalah memastikan tersedianya fasilitas yang memadai.
"Langkah pertama yang perlu diambil adalah memastikan tersedianya fasilitas yang memadai," ujarnya.
Fasilitas yang mendukung perkembangan kompetensi atlet disabilitas, kata Sugeng, sangat penting karena mereka sering memerlukan aksesibilitas yang tepat untuk latihan, peralatan khusus, dan dukungan yang memungkinkan mereka mencapai potensi penuh dalam olahraga.
"Ini agar mereka punya kesempatan yang adil dan layak untuk bersaing dan berkembang sebagai atlet," katanya.
Sementara itu, Komika Fico Fachriza menggali lebih dalam mengenai rencana tim atlet ke depan, apakah akan berfokus menjadi komunitas olahraga yang mandiri. Sugeng menyatakan GOR Smesh Sukaraya akan selalu mengembangkan kompetensi para atletnya.
Meski demikian, pihaknya terbuka untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah selama itu bermanfaat untuk perkembangan atlet difabel.
"Kita sih terbuka, jika pengen dibantu pemerintah, kita sangat sangat mau, yang penting bermanfaat," kata Sugeng.
Editor : Furqon Munawar