"Tidak semudah itu memulihkanmya seperti sedia kala, karena kerusakannya terjadi pada seluruh layanan. Setidaknya dampak dari serangan siber ini berpotensi data sudah bocor dan pendataan keimigrasian tidak akurat lagi," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta agar diadakan investigasi. Wapres meminta supaya peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Sebagaimana diketahui, data yang tersimpan dalam Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang mengalami serangan ransomware disebut tidak bisa di-recovery atau diselamatkan lagi.
Ransomware merupakan malware yang melakukan aksinya dengan masuk ke dalam sistem lalu mengenkripsi data maupun sistem. Akibatnya, server menjadi down dan menganggu layanan publik di berbagai instansi selama beberapa hari ini.
Editor : Furqon Munawar