Guangzhou, iNewsBogor.id – Dunia usaha Indonesia dan Tiongkok mencatat sejarah baru dengan peresmian Pusat Layanan Investasi dan Stasiun Konsultasi China-Indonesia "Two Countries, Twin Parks" di Terminal 2 Keberangkatan Internasional Bandara Baiyun, Guangzhou.
Langkah strategis ini diharapkan semakin mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, sekaligus menjadi sarana penting dalam mendukung investasi dan pertukaran budaya.
Mendorong Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-Indonesia
Stasiun konsultasi ini merupakan inisiatif nasional pertama di bawah program Belt and Road yang berlokasi di Bandara Baiyun. Keberadaannya di Guangzhou menciptakan platform strategis yang memudahkan akses bagi perusahaan Indonesia dan Tiongkok untuk berkonsultasi mengenai investasi, kebijakan, dan peluang bisnis.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, menegaskan pentingnya pendirian fasilitas ini dalam memperkuat hubungan investasi bilateral, terutama dengan wilayah selatan Tiongkok.
"Hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Indonesia telah memiliki dasar yang kuat, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 129 miliar USD, dan lebih dari 20% berasal dari wilayah selatan Tiongkok. Langkah ini akan semakin mempererat kerja sama ekonomi kedua negara," ujar Ben.
Editor : Ifan Jafar Siddik