Pemerhati Sosial Politik asal Papua Bicara Soal Bahlil Lahaladia dan Spirit Kebangkitan Orang Timur

Sejak reformasi 1998, aktifis orang dari wilayah timur seolah menemukan kebangkitan untuk maju dan melawan stigma itu. Dan Bahlil adalah satu dari produk kebangkitan itu, hadir di bangsa ini dengan menunjukan bahwa dgn keterbatasan, stigma dan hegemoni yang bersifat struktural dan kultural. Ia mampu bangkit dan tumbuh sebagai anak kampung, miskin dan terbatas lalu melejit sebagai produk dari kegigihan anak timur yang meraih sukses di ibukota telah menginspirasi generasi Timur lain selain Papua.
Lamadi ex Juru Bicara Gubernur Papua ini, menuturkan bahwa Bahlil juga adalah cerminan dari jutaan anak timur lainnya di luar Papua, yang dengan keterbatasannya tidak menghalangi semangatnya untuk bangkit dan berkontribusi. Menstigma Bahlil dengan cara-cara buruk dan tak bermoral, sama saja negara ini mencoba membangun memori passionis terhadap disparitas kebangsaan timur dan barat dalam dikotomi ekstrim.
“Berhentilah menstigma tokoh dari timur, jika nasionalisme lokal yang bersifat konsolidatif itu tidak ingin bangkit dalam gerakan baru yang bersifat reaksioner destruktif. Bahlil itu aset dari Timur yang akan terus berkilau karirnya, kendati serangan menjatuhkannya begitu masif dilakukan,” tutupnya.
Editor : Furqon Munawar