Meski Sepi Pembeli, Maman Tak Pernah Henti Edarkan Koran
Dulu, Maman biasa menjajakan koran di Stasiun Bogor, tempat yang ramai oleh penumpang kereta pagi. Kini, ia berpindah ke depan toko donat Dunkin di kawasan Jalan Sudirman Kota Bogor, tempat yang masih ramai meski tak seramai dulu. Ia duduk diatas sepeda dengan sabar, menawarkan koran kepada pejalan kaki dan pelanggan setia yang masih ingin mencium aroma khas kertas pagi hari.
Meski usianya tak lagi muda, semangat Maman tetap menyala. Baginya, menjadi loper bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga soal pengabdian pada profesi yang telah membesarkannya.
“Saya bangga jadi loper. Ini pekerjaan jujur. Walau sekarang makin sedikit yang beli, saya tetap jalani. Selama masih ada yang baca, saya akan terus jualan,” tuturnya tegas kepada iNewsBogor.id, Senin (2/6), dengan mata yang tetap menyimpan harapan.

Di tengah dunia yang bergerak cepat ke arah digital, kisah Maman menjadi pengingat akan ketekunan, kesetiaan, dan perjuangan kecil yang sering terlupakan. Ia adalah salah satu dari sedikit pejuang koran yang masih berdiri tegak di tengah arus perubahan zaman.
Editor : Furqon Munawar