Fenomena 40 Hari di Alam Kubur: Kapak Sederhana dan Pertanyaan Malaikat yang Tak Berakhir
Sabtu, 19 Juli 2025 | 13:43 WIB
Di saat yang hampir bersamaan, seorang tukang kayu miskin mendengar pengumuman wasiat tersebut. Tanpa ragu, ia segera mendatangi ahli waris konglomerat untuk menyatakan kesanggupannya.
Keesokan harinya, jenazah konglomerat dikebumikan. Si tukang kayu ikut turun ke liang lahat, membawa satu-satunya harta miliknya: kapak yang ia gunakan untuk mencari nafkah.
Setelah para pengantar jenazah pergi sejauh tujuh langkah dari makam, tiba-tiba Malaikat Munkar dan Nakir datang. Menyadari kedatangan mereka, si tukang kayu segera menjauh dari jenazah konglomerat, mengira interogasi akan ditujukan kepada si mayat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta