Fenomena 40 Hari di Alam Kubur: Kapak Sederhana dan Pertanyaan Malaikat yang Tak Berakhir
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Malaikat Munkar-Nakir menghampirinya dan bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah dari harta warisannya," jawab si tukang kayu.
"Apa saja harta yang kau miliki?" tanya Munkar-Nakir.
"Hartaku cuma kapak ini saja, untuk mencari rezeki," jawabnya lugas.
Pertanyaan berlanjut. "Dari mana kau dapatkan kapakmu ini?"
"Aku membelinya," balasnya.
Di hari kedua, Malaikat Munkar-Nakir kembali datang. "Apa saja yang kau lakukan dengan kapakmu?"
"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual ke pasar," jelas tukang kayu.
Hari ketiga, pertanyaan kembali diajukan. "Pohon siapa yang kau tebang dengan kapakmu ini?"
"Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi tak ada yang punya," jawabnya.
"Apa kau yakin?" lanjut malaikat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta