Fenomena 40 Hari di Alam Kubur: Kapak Sederhana dan Pertanyaan Malaikat yang Tak Berakhir
Pertanyaan tak berhenti di situ. Hari demi hari, hingga hari ke-39, Malaikat Munkar-Nakir terus datang, dan pertanyaannya masih berkisar tentang kapak tersebut. "Adakah kau potong pohon-pohon tersebut dengan kapak ini sesuai ukurannya dan beratnya yang sama untuk dijual?"
"Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata," tegas tukang kayu, mulai lelah.
Di hari terakhir, hari ke-40, Munkar dan Nakir kembali. "Hari ini kami akan kembali bertanya soal kapakmu ini," kata mereka.
Belum sempat Munkar-Nakir melanjutkan pertanyaannya, si tukang kayu segera melarikan diri ke atas, membuka pintu kubur, dan melesat keluar. Di luar, sudah banyak orang menantikan kehadirannya.
Dengan tergesa-gesa, si tukang kayu lari meninggalkan mereka sambil berteriak, "Kalian ambil saja semua bagian harta warisan ini, karena aku sudah tidak menginginkannya lagi!"
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta