LKC Dompet Dhuafa Dorong Optimalisasi Pangan Lokal dan Peran Budaya untuk MPASI Bergizi
Di waktu yang sama dr. Hani Purnamasari mengatakan, “MPASI siap diberikan pada 6 bulan hingga 2 tahun, periode emas tumbuh kembang anak. Dalam pola MPASI harus dilakukan pemantauan, hal tersebut bertujuan untuk deteksi dini masalah gizi, memastikan intervensi cepat dan tepat, mengoptimalkan tumbuh kembang anak”.
“ Hal tersebut untuk mengurani dampak kekurangan gizi. Bilamana terjadi kekurangan gizi pada tumbuh kembang akan berdampak pada kekebalan tubuh rendah dan rentan penyakit, keterlambatan perkembangan otak dan kognitif, gangguan pertumbuhan, risiko penyakit kronis,” tambah dr. Hani Purnamasari.
LKC Dompet Dhuafa mengajak semua pihak untuk bersinergi mendampingi setiap keluarga dalam memantau tumbuh kembang anak dan mendorong penerapan MPASI yang bergizi dan berbasis bahan pangan lokal. Bersama, kita wujudkan anak Indonesia yang sehat, bebas stunting, menuju Indonesia Emas 2045.

Editor : Furqon Munawar