Penahanan ibu satu anak ini tampaknya menjadi bagian dari perburuan yang lebih luas terhadap selebriti dunia maya yang menggunakan gereja sebagai alat peraga untuk aksi publisitas, yang dipicu oleh persidangan Bobiev dan Akimova.
Konten yang sedang diselidiki polisi Saint Petersburg sendiri telah diposting beberapa bulan yang lalu, dan telah dihapus setelah skandal itu viral. Volkova mengklaim bahwa foto-foto tersebut diunggah oleh rentenir karena terlambat membayar mereka kembali. Volkova diketahui memiliki lebih dari 4.000 pengikut di Instagram dan menawarkan gambar dirinya yang lebih eksplisit melalui langganan berbayar ke saluran Telegram.
Pihak manajemen museum sendiri memilih untuk tidak mengomentari hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa memperhatikan pembalap jalanan, lalu lintas, dan apa pun yang terjadi di luar Katedral Saint Isaac tidak ada dalam deskripsi pekerjaan mereka dan mereka tidak memiliki perselisihan secara langsung dengan Volkova.
Sebelumnya aksi serupa, yang dilakukan di Moskow, membuat seorang blogger Tajikistan dan pacar Rusianya dipenjara minggu ini. Ruslan Bobiev (yang nama aslinya adalah Ruslani Murojonzod) dan Asya Akimova (Anastasia Chistova) menyebabkan kemarahan yang meluas setelah beredar gambar yang menunjukkan Akimova berlutut, menirukan seks oral sambil mengenakan jaket polisi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait