Juga termasuk korban bencana lainnya seperti longsor yang masih dalam pencarian. Tim SAR dan lainnya terus bahu-membahu mencari para korban.
"Intinya kita saling dukung, mudah-mudahan semuanya bisa kita tangani dengan baik. Karena dari 35 grup relawan, semua bahu-membahu. Khusus neng Ara, tadi saya usulkan mulai pakai drone ya. Sambil mencari yang terjauh, tetap sisir ulang dari titik nol lagi. Dulu juga almarhum Eril juga kan begitu. Kita sudah cari sejauh itu, ditemukannya justru di titik nggak terlalu jauh," tutur Emil.
Selain itu, Emil meminta kepada RT RW yang wilayah yang dilintasi aliran sungai agar warganya turut membantu memantau sungai. Termasuk meminta pemerinta daerah juga terus mewaspadai potensi bencana menghadai cuaca ekstrem.
"Saya minta diinformasikan ke RT RW yang ada dialiri air sungai itu supaya mungkin sambil warganya berkegiatan, sambil memonitor juga. Dari dulu, setiap masuk bulan September biasanya siaga 1 untuk curah hujan. Yang hubungannya banjir dan longsor sampai BMKG menyatakan potensi hujannya sudah mulai surut. Tapi selama BMKG masih bilang cuacanya agak besar, kita terus siaga 1," tutupnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait