Lebih lanjut, Kepala Lapas Kelas II A Bogor Sopian menambahkan, pihaknya memiliki dua program bagi warga binaan. Pertama program pembinaan kepribadian, dan program kemandirian.
"Kepribadian berkaitan dengan ahlak mereka, pemberdayaan buta aksara al Quran, yang kedua bersifat keagamaan. Di sini secara rutin yang dari pesantren dan yayasan luar lapas memberikan bekal, apa lagi menyambut bulan suci Ramadhan terkait dengan amaliah khataman al Quran, tadarusan untuk mengubah perilaku mereka," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sopian, di bulan Ramadhan Lapas memberikan kesempatan bagi keluarga yang berkunjung berbuka puasa bersama warga binaan. Dengan begitu diharapkan program bagi warga binaan dapat melibatkan peran serta keluarga.
"Momen ini langka bisa buka bersama keluarganya di bulan suci ini, untuk merasakan nikmatnya berbuka puasa bersama keluarga yang mereka sayangi dan cintai," ungkapnya.
Nampak para napi wanita turut pula dalam Tarhib Ramadhan. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Sementara progran kemandirian diharapkan menjadi bekal warga binaan setelah bebas dari Lapas dalam melanjutkan kehidupan lebih baik di tengah masyarakat. "Yang ada di kami pembinaan peternakan ayam petelur, ayam potong, hidroponik, dan budidaya jamur," ungkapnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait