Retno sapaan akrabnya mengatakan, Dashboard e-Monev KTR ini berbasis website dan android serta disajikan secara real time. Tak hanya itu, Kemenkes juga menerapkan indikator yang harus dipenuhi pada Dashboard e-Monev KTR yang mana hasilnya akan muncul skoring dari tujuh kota yang jadi pilot project. Berdasarkan hasil skoring dari indikator yang sudah ditetapkan Kemenkes, Kota Bogor berada di posisi tiga.
"Kami evaluasi kenapa bisa di posisi tiga. Ternyata masalahnya ada pada pelaporan dan juga data sasaran dari Kemenkes terlalu tinggi dan akan kami koreksi. Contoh data sasaran faskes tertulis 15 ribu, padahal faskes di Kota Bogor hanya ada seribuan dan sasaran pendidik tertulis 100 ribu sasaran, padahal jumlah siswanya hanya di puluhan ribu," sebutnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait