Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menemukan bukti adanya dugaan perdagangan manusia terhadap wanita berusia sekitar 27 tahun tersebut.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata perempuan tersebut hanya ditinggalkan oleh seorang pria yang baru dikenalnya melalui aplikasi kencan.
"Kenyataannya, ini adalah sebuah perusahaan jodoh, mereka saling berkenalan melalui itu. Lalu, mereka berkenalan dan pergi jalan-jalan bersama, itulah ceritanya. Namun, ternyata setelah itu, mereka menyadari bahwa tidak ada kesesuaian di antara mereka, sehingga mereka berpisah. Dan pada akhirnya, saat akan pulang, dia ditinggalkan," ungkap Agus.
Akibatnya, perempuan tersebut meminta maaf atas pernyataan palsu yang telah dia sampaikan. Selanjutnya, dia kembali ke rumahnya di Jakarta.
"Kami akhirnya menerima permohonan maaf dan klarifikasinya, kami memberikan biaya untuk pulang. Sejauh ini, tidak ada indikasi tindakan perdagangan manusia," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait