Terkait hal itu, pihak sekolah telah memediasi kedua belah pihak, baik ibu korban V-I dengab para orang tua dari anak-anak yang diduga telah melakukan persikusi.
"Orang tua MD sudah kami panggil bahkan sudah kami mediasi, dengan para ibu yang diduga telah melakukan persekusi," ujarnya pada wartawan, Kamis, (17/8/2023) malam.
Tak puas atas sikap pihak sekolah, ibu korban yang anaknya diduga mengalami persekusi, hingga kini masih menuntut keadilan. Pasalnya, sang anak enggan kembali ke sekolah karena trauma.
"Saya berharap pihak sekolah bertanggung jawab, dan mau minta maaf atas kejadian ini, supaya anak saya mau kembali sekolah. Sejak kejadian tersebut, anak sata enggan masuk sekolah, karena trauma," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait