“Posisi Ketua Umum Golkar ini juga menjadi simbol perebutan kuasa Jokowi dengan Prabowo. Jokowi bakal memiliki posisi tawar yang tinggi jika mampu menguasai Golkar yang berhasil menjadi pemenang kedua Pileg. Jokowi nantiya bisa mengendalikan pemerintahan Prabowo-Gibran,” tutur dia.
Kabar terakhir yang menyebutkan Prabowo mendukung Airlangga, ujar Azhari, membuat Jokowi semakin bernafsu untuk menguasai Golkar melalui Bahlil. Azhari kembali menegaskan Jokowi akan menggunakan segala cara untuk menguasai Golkar untuk kepentingannya setelah periode kepemimpinannya berakhir.
Seperti diketahui, Jokowi sempat menjawab isu mengenai dirinya yang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dalam penjelasannya, Jokowi berseloroh dirinya saat ini menjadi Ketua Indonesia saja.
“Saya sementara ini Ketua Indonesia saja,” kata Jokowi usai meninjau RSUD Sultan Syarief Mohamad Alkadrie, Kamis kemarin.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait