Berikut ini di antara paragraf penting yang termaktub dalam perjanjian tersebut:
"Bismillah al-Rahman al-Rahim. Ini jaminan keamanan yang diberikan hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin kepada penduduk Elia. Umar menjamin keamanan bagi seluruh jiwa, harta, gereja, salib, orang lemah, orang merdeka, dan semua agama yang ada. Gereja-gereja mereka tidak akan dihuni atau dirusak, dikurangi, atau dipindahkan. Demikian pula dengan salib dan harta mereka. Mereka tidak akan dibenci karena agama.” (Qasim A. Ibrahim, 2014:145, 146)
Melalui perjanjian ini, Umar bin Khattab menunjukkan kesejatian Islam ketika memimpin dunia. Saat berkuasa, ternyata Islam mampu membangun iklim yang sejuk dan nuansa perdamaian bagi para pemeluk agama. Bahkan, sebelum perjanjian Elia pun, saat baru sampai di Baitul Maqdis, toleransinya kepada umat lain sudah tercermin jelas.
Saat memasuki kawasan Baitul Maqdis, Palestina, beliau sempat masuk ke Gereja Al-Qiyamah (Holy Sepulchre). Bahkan sempat duduk di halamannya. Pada saat yang bersamaan, tibalah waktu shalat.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait