
PURWAKARTA, iNewsBogor.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapannya untuk menengahi konflik internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat yang saat ini tengah dilanda dualisme kepemimpinan.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM, saat bertemu dengan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dan Ketua Caretaker Kadin Jabar, Agung Suryamal, di Gedung Sunda Kaler, Karesidenan Jabar 2, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (21/3/2025).
KDM Beri Jaminan Penyelesaian Konflik
Dalam pertemuan itu, KDM menegaskan bahwa dirinya siap memediasi pihak-pihak yang berseteru di tubuh Kadin Jabar agar konflik ini segera terselesaikan.
"Pak Ketum tenang saja, biar nanti saya yang tengahi. Akan saya panggil semua pihak yang berselisih untuk berdialog langsung di hadapan saya. Nanti beres," ujar KDM.
Ia juga menekankan bahwa Kadin Jawa Barat harus tetap menjadi organisasi profesional yang fokus pada pengembangan dunia usaha dan bukan menjadi ajang perebutan kekuasaan yang berujung pada praktik premanisme.
Pernyataan KDM tersebut juga merespons insiden yang terjadi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Jabar di The Luxury Trans Bandung pada 3 Maret 2025 lalu. Saat itu, ratusan orang dengan atribut Kadin berusaha membubarkan acara dan meminta agar Musprov dihentikan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait