Saung Tani Kuta Madangan: Merajut Tradisi dan Inovasi di Megamendung Bogor

Vitrianda
Saung Tani Kuta Madangan, yang digagas oleh Wargi Karaton Sumedang Larang, bukan sekadar tempat bertani, melainkan perwujudan dari filosofi kuno "Insun Medal Insun Madangan" yang diwariskan Prabu Tajimalela. Foto: Ist

Menjaga Tradisi, Merangkul Inovasi
Dalam acara penanaman perdana pada 10 September 2025, Rd. Artdeansyah Dilaga menegaskan bahwa setiap petak tanah di sini adalah janji untuk menyejahterakan masyarakat tanpa meninggalkan akar tradisi. Ia didampingi oleh Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bogor untuk pendampingan teknis dan Maulana 'Sures' Mansyur, salah satu inisiator yang menyebut bahwa Saung Tani sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Radya Anom Rd. Luky Djohari Soemawilaga dari Karaton Sumedang Larang juga berpesan agar nilai-nilai luhur dan makna "Insun Medal Insun Madangan" tetap menjadi napas dalam setiap kegiatan. Pesan ini dipegang teguh oleh para penggagas Saung Tani. Bagi mereka, tradisi bukan hanya tentang cara menanam, tetapi juga cara mengelola penjualan dan memastikan kesejahteraan petani.

Dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi, Saung Tani Kuta Madangan menunjukkan bahwa pertanian adat dapat terus berkembang dan berkontribusi signifikan, merajut masa depan yang lebih baik sambil tetap menghormati warisan budaya.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network