JAKARTA, iNewsBogor.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023) pagi kemarin.
Keduanya kompak mengenakan setelan kaus olahraga. Puan mengenakan kaus warna hitam, sementara AHY mengenakan kaus biru.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya tampak semringah. Perbincangan berlangsung santai dan cair.
“Kami tadi ngobrol-ngobrol sekalian bersantap bubur. Buburnya enak sekali,” ujar Puan membuka sambutan konferensi pers bertajuk Dialog Politik Rekonsiliasi PDIP-Demokrat.
Puan mengungkapkan, perbincangan antara dirinya dengan AHY berlangsung selama satu jam.
Putri dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga presiden ke-5 Indonesia itu, mengungkapkan, perbincangan dengan AHY seperti perbincangan antara kakak dan adik.
"Banyak sekali yang bisa di-omongin, bisa seperti kakak dan adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh, ya, saya menganggap Mbak sebagai kakak?' Ya, iya, dong," tutur Puan.
Ia berharap komunikasi politik antara PDIP dan Partai Demokrat bisa terus berlangsung, demi menjamin Pemilu 2024 berlangsung damai.
“"Banyak sekali yang bisa di-omongin, bisa seperti kakak dan adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh, ya, saya menganggap Mbak sebagai kakak?' Ya, iya, dong," ujar Puan.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) politik rekonsiliasi antara partainya dengan PDI Perjuangan sangat dinantikan oleh masyarakat. "Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ujar AHY
PDI Perjuangan dan Demokrat sama-sama memiliki pengalaman sebagai partai penguasa, sekaligus memiliki pengalaman sebagai partai oposisi.
Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga sempat menyinggung pentingnya membangun komunikasi dan hubungan antar-partai yang belum bisa berjalan sebaik yang diharapkan dalam kurun waktu dua dekade terakhir, tepatnya sejak 2004.
"Akan tetapi, hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase," kata AHY.
Editor : Ifan Jafar Siddik