BOGOR - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian kembali mengukuhkan tiga profesor riset, masing-masing di bidang kepakaran kedokteran hewan, ekonomi pertanian serta pemuliaan dan genetika tanaman pada Jumat (28/1) di Auditorium Ir. Sadikin Sumintawikarta, Bogor. Dengan dikukuhkannya ketiga profesor riset tersebut, hingga saat ini Kementerian Pertanian memiliki 58 orang profesor riset aktif, dari total 1581 peneliti.
Prof. NLP Indi Dharmayanti menyampaikan orasi berjudul “Inovasi Teknologi Veteriner Berbasis Biologi Molekuler Untuk Mendukung Pengendalian Penyakit Avian Influenza di Indonesia”. Menurut Indi, penyakit AI merupakan penyakit zoonosis yang sampai sekarang masih menimbulkan kerugian ekonomi dan ancaman kesehatan yang serius terhadap hewan dan manusia.
“virus AI yang mudah bermutasi mengakibatkan perkembangan virus AI yang sangat dinamis membutuhkan kebaruan teknologi termasuk teknologi veteriner berbasis biologi molekuler (ITVBM-AI) untuk keakuratan dalam diagnosa dan mengetahui karakter virus yang bersirkulasi termasuk jenis obat dan vaksin yang digunakan” ungkapnya.
Editor : Hilman Hilmansyah