JAKARTA, iNewsBogor.id - Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengatakan masyarakat harus diedukasi untuk menyikapi politisasi bantuan sosial (bansos).
Menurutnya, bansos merupakan kebijakan nasional dan bukan hal yang berkaitan dengan individu.
"Tugas kita adalah menjelaskan kepada mereka bahwa itu kebijakan nasional dan bukan individu. Sehingga proses pencerdasan, perapian perlu dilakukan agar publik bisa tahu," kata Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan ke PT Sari Tembakau Harum di Kelurahan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (17/1/2024).
Ganjar Pranowo juga menyatakan bahwa bansos sering kali dipolitisasi dalam konteks Pemilu.
"Bansos selalu mendapatkan ruang terbaik di dalam Pemilu. Apa terbaiknya? Politisasi. Maka yang seperti ini direbutkan oleh banyak orang, sehingga perlu dijelaskan," ujar Ganjar Pranowo.
Selain itu, Ganjar Pranowo, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah, menambahkan bahwa biasanya petahana akan memanfaatkan semua kebijakan nasional untuk diklaim sebagai keunggulan dan prestasi kubu yang didukung oleh petahana.
"Biasanya dalam konteks petahana akan memanfaatkan seluruh kebijakan yang menjadi klaim kelompok petahana dan itu sebenarnya biasa," katanya.
Pada hari ke-51 kampanye Pilpres 2024, Ganjar Pranowo melaksanakan blusukan di Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dengan tujuan untuk mengamankan suara di Jawa Tengah.
Ganjar memulai safari politiknya hari ini dengan bertemu dengan para pengemudi truk di Terminal Limpung, Kabupaten Batang.
Selanjutnya, Ganjar melanjutkan blusukannya ke Pasar Limpung untuk menyapa para pedagang dan masyarakat serta memeriksa harga kebutuhan pokok.
Dari Limpung, Ganjar melanjutkan perjalanan ke Desa Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan buruh pelinting tembakau di PT Sari Tembakau Harum.
Ganjar Pranowo juga menghadiri rapat konsolidasi bersama jajaran Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar - Mahfud, caleg partai pengusung, dan relawan se-Kendal.
Editor : Furqon Munawar