Massa yang menggelar aksi antara lain Aliansi Mahasiswa Jabodetabek, Aliansi Pemuda Pengawal Suara Rakyat, Masyarakat Peduli Demokrasi, Aliansi masyarakat Peduli Indonesia, Aliansi Masyarakat Peduli Hukum, dan Aliansi Masyarakat untuk Demokrasi.
Salah seorang koordinator lapangan aksi, Irwan, mengaku kelompoknya tetap menggelar aksi atas inisiatif sendiri. Menurutnya, desakan untuk tidak melakukan aksi murni hanya ditujukan untuk internal tim Prabowo
."Yang dilarang Prabowo itu mungkin internal timnya. Tapi ini murni masyarakat yang ingin memberi dukungan pada MK," kata Irwan.
Senada, perwakilan massa aksi lainnya yang juga Mahasiswi Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta, Dea Rifda Nisrina, mengatakan, aksi yang digelar hari ini sebagai bentuk dukungan kepada MK agar dalam memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang akan dibacakan pada Senin, 22 April mendatang tak ada intervensi.
Penumpukan massa pro Prabowo-Gibran saat aksi demo di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Foto : iNewsBogor.id/Martin)
"Kami mendukung MK agar keputusan yang akan dibacakan 22 April nanti bersih dari intervensi pihak manapun," ujarnya.
Editor : Furqon Munawar