“Jabatan itu milik rakyat, maka kami dari GRPN yang terdiri dari berbagai organisasi termasuk ada mahasiswa meminta Presiden segera mencopot Arianti Anaya dari Dirjen Nakes,” tegasnya.
Ia pun mengancam akan lakukan demontrasi didepan Dirjen Nakes dan Men-PAN.
“Ini bicara kemanusiaan. Ibu Arianti tidak mampu mempertimbangkan perjuangan dari para Bidan selama mengikuti tes 2023. Karena itu, kami akan lakukan demo di Dirjen Nakes dan Men-PAN,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang bidan yang menjadi korban pemecatan, Astri Liman tak sepakat adanya afirmasi 2024. Ia menilai Afirmasi 2024 itu tak menguntungkan para Bidan Pendidik yang sudah lulus seleksi P3K 2023.
“Kami kurang setuju atas adanya afirmasi 2024,” ujarnya terbata-bata tak kuat menahan tangis. Ia pun dengan tegas meminta segera terbitkan NIPPPK dan SK.
Ia juga menuntut agar Kemenkes segera revisi Surat Edaran. “Kami ingin rubah itu SE dan terbitkan NIPPPK dan SK,” katanya.
Editor : Furqon Munawar