4. Mengenang Akhlak Mulia Rasulullah SAW Dengan Sholawat
Di penghujung rasa syukur dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bisa diwujudkan melalui perbuatan baik dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, umat Islam bisa memperbanyak sholawat dan membaca kisah perjalanan kehidupan Rasulullah saw. sebagai langkah mendekatkan diri agar kita mendapat syafaat Rasulullah SAW yang mulia kelak di yaumil qiyamah.
Sekilas Tentang Imam Jalaluddin As-Suyuthi
Jalaluddin As-Suyuthi memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Kamal bin Abi Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin bin Bakr Utsman bin Nadziruddin al-Himam al Khudhairi as-Suyuthi al-Mishri as-Syafi’i.
Kakek beliau yaitu Sabiquddin adalah seorang ahli hakikat dan merupakan seorang syekh thariqah dalam dunia tasawuf. Keluarga imam Suyuthi umumnya merupakan orang-orang terpandang yang memiliki kedudukan, ada yang menjadi pejabat pemerintahan, ada juga yang menjadi pengusaha besar di zaman itu. Hanya orang tua imam Suyuthi saja yang konsen berkhidmah dalam keilmuan agama.
Jalaluddin As-Suyuthi lahir di sebuah daerah bernama Asyut di negeri Mesir pada malam Ahad bulan Rajab tahun 849 H. Imam as-Suyuthi tumbuh dalam keadaan yatim. Ayahnya wafat pada saat usia Imam asSuyuthi belum genap enam tahun. Di masa kecilnya as-Suyuthi mendapat julukan Ibnul Kitab (anak buku), berawal tatkala sang Ibu hamil besar, sang Ayah memintanya mengambilkan beberapa kitab di perpustakaan pribadinya. Ketika ingin mengambil buku-buku itulah tetiba sang Ibu merasa hendak melahirkan, dan akhirnya bayi mungil as-Suyuthi lahir diantara kitab-kitab di perpustakaan ayahnya.
Editor : Furqon Munawar