Puncak Arus Balik, Ini yang Dilakukan Bila Pemudik Ketahuan Kena Covid-19

BogorRaya, iNews.id - Sekitar 1,5 juta orang pemudik diperkirakan akan kembali ke wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) pada akhir pekan ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono. “Puncak arus balik Hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah diprediksi mulai hari ini sampai besok karena pada hari Senin masyarakat sudah mulai masuk kerja," ungkap Istiono, Sabtu (15/5/2021) malam seperti dilansir sindonews.

Baca Juga

Angka Kecelakaan Turun, Sahabat Polisi Sebut Keberhasilan Polri Tangani Mudik 2024

Istiono menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat Jabodetabek yang berangkat mudik ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera berjumlah kurang lebih 1,5 juta orang. "Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabek-nya," paparnya.

Menurut Istiono, Polri berusaha mengantisipasi mobilisasi kendaraan roda empat dan roda dua di jalur tol dan arteri. Kemudian untuk truk sumbu tiga ke atas yang melalui jalan tol perlu dilakukan diskresi kepolisian untuk mengalihkan perjalanannya melalui jalur arteri atau non tol mulai dari Semarang sampai Jakarta dari siang hari.

Selain itu, Polri juga bersama Satgas Covid-19 menyiapkan 109 titik check point yang tersebar di 26 rest area dan pintu tol. Kemudian, sejumlah 83 lainnya tersebar di titik jalur arteri jalan nasional dari Jawa dan Sumatera menuju Jakarta.

Baca Juga

Pantau Arus Balik di Pos Pam Gadog, Pj Bupati Bogor: Alhamdulillah Lancar dan Terurai

"Dengan melaksanakan kegiatan rapid test antigen secara random yang dilaksanakan mulai Sabtu 15 Mei 2021. Untuk wilayah Sumatera (Aceh sampai Lampung) merupakan wilayah atensi Covid-19 oleh karenanya sebelum melakukan penyeberangan harus dilengkapi surat bebas Covid-19.

Menurut Istiono, bila hasil random test menujukan positif, pemudik langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat yang sudah ditunjuk. "Terus dilakukan pengawasan dan pengendalian terus menerus serta koordinasi dengan instansi terkait untuk antisipasi dinamika di lapangan yang setiap saat bisa berubah," paparnya.

Editor : Hilman Hilmansyah