"Saya koordinator kelompok tani disini sudah lama bersama para petani penggarap mengelola lahan disini dengan bercocok tanam palawija setelah dipagari pihak aparat para petani praktis berhenti mereka gak berani menggarap lahan karena takut," ujar Dirno.
Sementara itu, Danramil Cijeruk Kapten Koswara yang disebut sebut warga melakukan pemagaran atas lahan garapan warga saat dikonfirmasi pihak media, membantah pihaknya melakukan pemagaran secara sepihak.
Kata Koswara, jauh sebelumnya pihaknya telah mengumpulkan sejumlah koordinator para penggarap lahan untuk melakukan perundingan. Koswara malah mempersilakan warga menggarap asal punya bukti kepemilikan juga izin menggarap di lokasi tersebut.
Kapolsek Cijeruk, Kapten Koswara. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)
"Saya hanya seorang pekerja. Saya tidak pernah melarang warga untuk menggarap asal tertib jangan arogan. Itu bukan lahan saya hanya saya mengingatkan kalau menggarap lahan harus ada dasar hukumnya," tegasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait