Aksi Massa Tolak Penutupan Tambang
Sebelumnya, ribuan warga dari empat kecamatan di Kabupaten Bogor melakukan aksi unjuk rasa memblokade Jalan Raya Sudamanik, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Senin (29/9/2025).
Aksi yang diikuti sekitar 10.000 orang dari Kecamatan Cigudeg, Parungpanjang, Tenjo, dan Rumpin itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Gubernur Jabar yang menutup aktivitas tambang di wilayah tersebut.
Massa membakar ban bekas dan membentangkan spanduk yang mendesak pemerintah membuka kembali kegiatan tambang yang menjadi sumber penghidupan warga.
Koordinator aksi, Asep Fadlan, menilai keputusan tersebut mengancam ekonomi masyarakat setempat.
“Kami menolak aturan Gubernur terkait penutupan tambang karena banyak warga mencari nafkah dari usaha tambang. Sebelum mengeluarkan kebijakan, seharusnya Gubernur melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan,” ujar Asep.
Ia menambahkan, dampak penutupan tambang tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga ribuan pekerja lepas, sopir truk, buruh harian, hingga pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas tambang.
“Kalau tambang ditutup paksa, sama saja menutup mata pencaharian masyarakat,” tambahnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait
