Rachel Vennya Berkelit Tak Dikarantina Wisma Atlet, Fakta: Ada di Tower 10 Kamar 1630 Bersama Pacar

JAKARTA,iNews.id - Rachel Vennya boleh berkelit dia tak dikarantina di Wisma Atlet Pademangan bersama kekasihnya, Salim Nauderer, sepulang dari Amerika. 

Namun sederet fakta justru sebaliknya. Terbukti lewat sebuah unggahan yang memperlihatkan data berisi nama Rachel, Salim, dan Maulida yang merupakan penghuni di Tower 10, kamar 1630.

Baca Juga

Polisi Militer Tahan 2 Oknum TNI AU Bantu Rachel Vennya Kabur

Rachel Vennya berkelit sekaligus klarifikasidi akun Youtube Channel milik Boy William. 

Wanita 26 tahun itu justru dianggap sudah berbohong. Pengakuannya tidak pernah dikarantina di Wisma Atlet berbanding terbalik dengan fakta yang ada yakni foto yang tersebar di sosial media. 

Baca Juga

Netizen Geram Rachel Vennya Tak Dipenjara, Ini Sebabnya

Bahkan salah satu netizen sempat menemukan foto Rachel Vennya saat berada di salah satu kamar di Wisma Atlet, Jakarta Utara.

"Aku nemuin hal yang janggal, beliau blg di video BW, 'aku tidak karantina sama sekali', tapi ada foto berikut yg ditelusuri oleh kawan online....," tulis akun Twitter @itsgitcha. 

Baca Juga

Trending Topic, Ini 4 Fakta Baru Kasus Selebgram Rachel Vennya

Bukan hanya soal gelang, pakaian, casing iPhone, hingga tas milik kekasih Rachel juga sama persis seperti yang ada dalam foto. Bahkan netizen itu menduga klarifikasi ibu dua anak tersebut sengaja dibuat untuk melindungi Salim Nauderer.

"Mungkin beliau blg gak nginep sama sekali, biar gak double trouble. Untuk menjaga nama si S juga," lanjut akun tersebut.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya seorang netizen menyebut jika Rachel Vennya minta berada dalam satu kamar dengan kekasihnya dan juga managernya. 

Baca Juga

Rachel Vennya Kabur dari RSDC, Kodam Jaya: Ada Oknum Anggota TNI Terlibat

Hal tersebut bahkan terbukti lewat sebuah unggahan yang memperlihatkan data berisi nama Rachel, Salim, dan Maulida yang merupakan penghuni di Tower 10, kamar 1630.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta