JAKARTA, iNewsBogor.id – Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan cerita tentang pengalamannya dalam menangani pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia pada rentang waktu 2020 hingga 2022 akhir.
Ia mengaku pernah berdebat habis-habisan dengan menteri kesehatan dan Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 Luhut Bisnar Pandjaitan gegara ingin membuka data pasien Covid-19 yang riil kepada publik.
Hal itu lantaran Ganjar, yang kala itu menjabat Gubernur Jawa Tengah, dihadapkan dengan dua pertanyaan mengenai data pasien Covid-19 yang sudah mencapai hampir 2 juta kasus.
“Ketika publik tidak tahu, apa yang harus kita lakukan? Anda mau pakai pemahaman yang mana? Kita tipu publik agar dia tenang, atau kita berikan kejujuran dan dia akan cemas?” ucap Ganjar saat memberikan ceramah di FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023) kemarin.
Ganjar mengaku memilih untuk membuka data pasien Covid-19 kepada publik secara terang benderang. Namun demikian, keputusan itu mendapat penolakan dari pemerintah pusat.
Walhasil, pria yang kini menjadi bakal calon presiden Bacapres PDI Perjuangan itu harus berdebat dengan menteri kesehatan.
“Maka saya berdebat habis-habisan soal data tadi saya sampaikan, karena mau bohongin (masyarakat). Karena kita tidak pernah jujur dengan data. Apa yang terjadi saat pandemi? Saya lupa angka persisnya, tapi kira-kira waktu itu ada 2 juta yang tidak diinput,” tutur Ganjar.
Editor : Ifan Jafar Siddik