Pemkab Bogor dalam hal ini Dispora, Dishub, DPKPP, Dinas Koperasi dan UMKM , Bagian Perekonomian Setda, serta Disdaginnya bisa melakukan studi banding guna mencontoh hal positif yang sudah dilakukan Pemkot Surakarta dengan membuat Shelter PKL Manahan Solo semakin indah. Kondisi ini secara tidak langsung menjadikan Stadion Manahan destinasi wisata kuliner yang cukup ramai oleh pengunjung, pagi sampai malam.
Jogging Track di Shelter PKL Stadion Manahan Solo saat ini telah jadi icon baru tempat berkumpul dan berolahraga masyarakat setempat atau wisatawan yang melancong ke Kota Surakarta. Tak hanya itu, keberadaan Shelter PKL Manahan Solo telah memberi tempat yang lebih nyaman pada pengunjung atau wisatawan yang ingin berolahraga atau sekadar jalan-jalan untuk menikmati suasana Kota Solo.
Tampak jelas kalau Shelter PKL Manahan Solo mengusung konsep perpaduan atau kolaborasi destinasi Sport and Kuliner. Beragam jajanan tradisional khas Solo dan kuliner nusantara lainnya telah tersaji pada 120 Shelter PKL yang ada sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih kuliner kesukaannya.
Saat ini ada 132 orang yang berjualan pada 120 Shelter PKL Manahan yang dibagi dalam dua Shift dari Pagi sampai Sore dan Sore sampai Malam. Semua pedagang yang berjualan pada Shelter PKL Manahan Solo umumnya berjualan Kuliner dari Minuman hingga Makanan.
Jejeran both PKL di shelter kawasan Stadion Manahan Solo. (Foto : Istimewa)
Hebatnya lagi, Demi mendukung kesuksesan perhelatan sepakbola Piala Dunia U17, semua pedagang yang ada di Shelter Manahan kompak bersama mengosongkan tempatnya dan pindah sementara ke Shelter Shelter lainnya yang ada di Kota Solo.
Editor : Furqon Munawar