"Presiden harus mengumumkan kepada Umat Islam secara terbuka produk-produk yang terafiliasi produk Israel. Kita mengingatkan Presiden Jokowi, bahwa Presiden sudah sungguh-sungguh tidak melaksanakan konstitusi. Harusnya Presiden sebagai Kepala Negara mengumumkan bahwa inilah produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Kita mesti lakukan somasi kepada Presiden," tandas Wakil.
Sebelumnya, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mengajak umat Islam dan konsumen muslim di Indonesia untuk aktif menghindari penggunaan produk terafiliasi Israel mulai Ramadhan 1445 Hijriah ini. Tindakan YKMI yang dikenal dengan gerakan #RamadhanTanpaProdukGenosida ini dilakukan sebagai komitmen untuk melaksanakan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menghendaki umat Muslim meninggalkan produk yang diproduksi perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
"Kami (YKMI) Menyikapi dan melanjutkan anjuran MUI untuk melaksanakan #RamadhanTanpaGenosida. Berdasarkan analisa dan kajian internal kami dari berbagai sumber terpercaya (salah satunya website boycott.thewitness dan bdnaash), 10 produk ini (Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, Kurma Israel) harus dihindari atau wajib diboikot mulai Ramadhan 1445 Hijriah ini. Konsumen muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti,” ujar Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan dalam dialog di lokasi yang sama.
Menurut Himawan, terdapat sejumlah kriteria yang menjadikan produk tersebut disebut sebagai produk-produk terafiliasi Israel atau produk genosida. Pertama, sebagian atau sahamnya dimiliki oleh perusahaan atau orang Israel. Kedua, perusahaannya secara terbuka atau tersirat memberikan dukungan kepada Israel dan kejahatan Israel di Palestina. Ketiga, ungkapnya, terdaftar dalam situs-situs internasional kredibel yang memiliki data keterlibatan perusahaan-perusahaan global yang memiliki afiliasi dengan Israel, seperti boycott.thewitness dan bdnaash.
“YKMI mengidentifikasi sejumlah produk genosida dengan sejumlah kriteria. Salah satu yang menjadi acuan adalah situs boycott.thewitness dan bdnaash,” tuturnya.
Editor : Furqon Munawar