Namun, proses rekrutmen tidak semudah yang dibayangkan, mengingat juga melibatkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Menurut Susaningtyas, dunia intelijen sebenarnya memiliki masa depan cerah dengan peluang karier yang terbuka lebar. Namun, proses rekrutmen memang tidak mudah.
Lulusan STIN atau Unhan, misalnya, tidak bisa langsung menjadi pegawai di BIN atau Kementerian Pertahanan yang bergelut di dunia intelijen.
Dosen Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Editha Praditya Duarte, menilai bahwa perempuan memiliki peran penting dalam berbagai sektor intelijen, mulai dari intelijen pertahanan, kepolisian, kejaksaan, hingga dunia bisnis. Menurut Editha, dunia intelijen sebenarnya memiliki dua sisi mata uang yang tujuannya utamanya adalah untuk kepentingan Indonesia.
"Dan perempuan itu adalah salah satu pilarnya dunia intelijen," ujarnya.
Editha menambahkan, dengan mendekati pergantian pemerintahan yang tinggal tujuh bulan lagi, ia berharap studi tentang intelijen di Indonesia dapat berkembang lebih jauh dari sekadar diskursus, namun mampu menggerakkan kekuatan Indonesia di kancah global.
Editor : Furqon Munawar