get app
inews
Aa Text
Read Next : BIN Bahas Deteksi Dini Ancaman Idul Fitri dan Pilkada 2024 dengan Komisi I DPR

Diskusi ISDS: Perempuan Jadi Pilar Penting dalam Dunia Intelijen

Kamis, 18 April 2024 | 19:03 WIB
header img
Webinar ISDS bertema "Ngeri Gak Sih...??? Perempuan dan Studi Intelijen di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Menurut Editha, ada empat kekuatan intelijen yang bisa digerakkan oleh pemerintah, yaitu kekuatan domestik, digital, diaspora internasional, dan sisi akademisi. 

"Empat ini jika bisa bersinergi untuk kepentingan bangsa dan negara, ini akan amazing, kita punya jaringan keindonesiaan yang membawa kepentingan di dalam dan luar negeri sangat kuat," katanya.

Editha juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor swasta dan negara dalam Pentahelix pertahanan & intelijen Indonesia, yang mencakup intelijen cyber, intelijen bencana, serta intelijen bisnis & keuangan. Menurutnya, pendekatan teritorial dan human intelligence (HUMINT) adalah kunci esensial dalam pengembangan intelijen Indonesia.

“Jangan yang terjadi sebaliknya, manusia didikte teknologi dan menerima informasi dari sisi digital, tanpa kemampuan cek-ricek dalam menerima ledakan arus informasi intelijen,” kata Editha.

Editha juga membagikan hasil penelitian disertasinya saat mengambil program doktoral di Unhan tentang intelijen di RI. Ia berkesempatan mewawancarai sejumlah tokoh intelijen top dalam negeri, seperti AM Hendropriyono, Marciano Norman, Sutiyoso, hingga Zacky Anwar Makarim, yang semuanya merupakan eks ketua Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, serta pejabat di Kementerian Pertahanan.

“Waktu wawancara bisa sampai enam jam. Beliau lepas begitu saja ketika wawancara dan mempercayakan kepada peneliti mana yang diolah untuk menjadi bagian data disertasi dan mana data yang off the record," kata Editha, yang mengangkat disertasinya bertema 'Kebijakan dan Manajemen Intelijen Pertahanan Negara Pasca Reformasi: Human Intelligence (Humint) Indonesia 2002-2022'.

Diandra Megaputri Mengko, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menambahkan bahwa informasi tentang intelijen RI selama ini lebih banyak ditulis oleh penulis luar negeri.

Oleh karena itu, ia bersemangat untuk mengkaji dunia intelijen agar semakin berkembang dari sudut pandang orang Indonesia sendiri.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut