"Namun satu hal yang menonjol bagiku adalah bahwa mereka melakukan apapun dengan cara yang sangat terhormat, Mereka sangat menjaga kehormatan diri mereka sendiri. Pelan-pelan aku memperhatikan tingkah laku dan sikap mereka, itu yang mengenalkanku pada islam," tutur Maya.
Ramadhan tiba, para sahabat muslim Maya pun berpuasa. Pada suatu ketika, teman-teman Maya hendak buka puasa bersama. Dalam acara buka puasa bersama ini, ada suatu momen yang akhirnya membuat Maya penasaran dengan Islam.
Maya terkesan ketika sahabat muslim nya menawarkan spring roll (sejenis lumpia) kepada dirinya yang bahkan tidak berpuasa.
"Salah satu sahabatku, Sam Shayma, menyodorkan sekotak spring roll (sejenis lumpia) dan menawarkannya padaku. Itu merupakan momen yang berkesan bagiku," ucapnya.
"Aku yang makan sepanjang hari, bahkan mungkin tak sadar telah minum air atau yang lainnya di hadapan mereka, malah ditawari makanan dan diajak berbuka berbuka puasa bersama mereka," ujar Maya.
Maya lalu dibuat semakin penasaran karena kebaikan para sahabatnya ini. Dia mulai bertanya apa itu Islam dan mengapa teman-temannya begitu baik padanya.
"Apakah kebaikan ini hanya ada pada para sahabatku? Apakah ini merupakan bagian dari ajaran islam?," tutur Maya kepada dirinya sendiri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta