SYAIKH Abu Laits As Samarkandi dalam kitab Tanbihul Ghofilin Bab Larangan Tertawa Bergelak memberikan nasehat yang indah, “...selayaknya setiap orang memikirkan lima perkara”, sebagai berikut:
1. Pikirkanlah tentang dosa, sebab Anda tahu bahwa Anda telah berbuat dosa, tetapi Anda tidak tahu apakah dosa telah diampuni atau tidak.
Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa, disengaja atau tidak disengaja, disadari atau tidak disadari, dosa kecil bahkan mungkin dosa besar.
Allah SWT berfirman dalam surat Mujadalah (58:6) sbb :
:
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّه جَمِيْعًا فَيُنَبِّءُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا اَحْصَىهُ اللَّهُ وَنَسُوْهُ وَاللَّهُ عَلَى كُلّ شَيْءٍ شَهِيْد
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu”.
KH Drs. Syarifuddin Mahfudz MSi menjelaskan di Yaumil Ba’ats atau Hari Kebangkitan nanti, semua insan dikumpulkan, diberitahukan kepada mereka tentang amal perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia karena semuanya telah dicatat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta