Kalian sabar ketika mendapat musibah, sabar dalam mentaati perintah Allah, dan sabar tidak tergelincir dalam ma’siat bahkan ketika ada kesempatan.
5. Pikirkanlah tentang penilaian Allah SWT terhadap anda, karena anda tahu bahwa ada manusia yang diridhoi Allah dan ada manusia yang dimurkai Allah, tetapi anda tidak tahu apakah Allah ridho kepada anda atau tidak.
FirmanNya dalam surat Al Bayyinah (98:7-8) sebagai berikut:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ خَيۡرُ ٱلۡبَرِيَّةِ ٧ جَزَآؤُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ لِمَنۡ خَشِيَ رَبَّهُۥ ٨
“7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”.
Sungguh indah sekali bila kita diridhai Allah dan kitapun ridha kepadaNya.
“Sementara ulama memahami ridha seorang hamba terhadap Tuhan adalah bahwa hatinya tidak merasa keruh atau tidak enak menerima ketetapan Allah, apapun bentuknya. (Ini sungguh berat mengamalkannya,SM). Sedang ridha Allah kepada hambaNya tercermin dalam keberadaan hamba itu di tempat dan situasi yang dikehendaki Allah”. (Quraisy Sihab, Tafsir Al Misbah, Volume 15, hal 448).
Wallohu ‘alam bish shawab.
Jakarta, 5 Januari 2018/15 Rabiul Akhir 1439.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta