Ia sempat menyinggung adanya proyeksi membangun narasi bahwa Ganjar sekadar petugas partai.
“Padahal Ganjar dulu sempat dinarasikan rebel (terhadap partainya) lantaran kerap berkonflik dengan internal PDIP sebelum menjadi capres,” tuturnya.
“Itu yang menjadi tantangan Mas Ganjar. Loyalitas partai kemudian tidak menegasikan loyalitas dia ketika terpilih,” sambungnya.
Mengenai keterlibatan Jokowi dalam memikirkan teknis kampanye Ganjar, bagi Yunarto, ini merupakan isyarat eksplisit. Bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu sepenuhnya mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024.
“Saya pikir ini sebuah penegasan dari Mas Ganjar, ‘Pak Jokowi ada di belakang saya’,” pungkas Yuanrto.
Sebelumnya, Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenkaan kemeja dengan motif garis-garis berwarna hitam putih kala menghadiri acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7) lalu. Dalam acara relawan tersebut, Ganjar mengungkapkan bahwa kemeja itu didesain langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, kemeja ini akan menjadi bajunya selama masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Pak Jokowi memberikan baju yang saya desain ini,” ujar Ganjar. “Beliau menyampaikan selembar kertas kepada saya. Pak Ganjar, mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak-balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” imbuhnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik