Senin Depan Panji Gumilang Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Dugaan Penistaan Agama

Lusius Genik N.L.
Pemimpin Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang. (Foto: istimewa).

JAKARTA, iNewsBogor.id – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang bakal diklarifikasi oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut Panji kemungkinan bakal diklarifikasi pada Senin, 3 Juli 2023, pekan depan.

“Al Zaytun kemungkinan baru Senin akan dipanggil,” ujar Agus di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Agus mengatakan, bila Panji Gumilang tak menghadiri panggilan tersebut, Bareskrim Polri bakal langsung melakukan gelar perkara dugaan penistaan agama.

Keputusan dari gelar perkara tersebut, kata Agus, bakal didapatkan pada Selasa (4/7) pekan depan.

“Kemungkinan kalau tidak hadir (Panji Gumilang), Direktur Tindak Pidana Umum akan melakukan gelar perkara. Ya mudah-mudahan dari hasil gelar perkara tersebut apakah perkara tersebut bisa naik penyidikan atau tidak, mudah-mudahan nanti diputuskan hari Selasa,” ucap Agus.

Sebagai informasi, Ponpes Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat, mendapat sorotan publik Tanah Air buntut dari pernyataan-pernyataan kontroversial pengasuhnya, Panji Gumilang.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sebelumnya telah melakukan investigasi terkait dugaan pelanggaran administrasi dan praktek ibadah yang menyimpang. Hasilnya, didapat tiga rekomendasi.

Antara lain, mengusut pelanggaran administrasi, menemukan dugaan tindak pidana, serta melakukan pembinaan terhadap yayasan dan madrasah yang ada di bawah binaan Al Zaytun.

Pemerintah Pusat sendiri telah resmi mengambil alih penanganan kontroversi Ponpes Al Zaytun dari Pemprov Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk segera menangani dugaan ajaran ideologi menyimpang di pesantren besutan Panji Gumilang tersebut.

“Ya sabar lah itu, Pak Menko Polhukam, Menteri Agama sudah saya perintahkan untuk mendalami. Nanti kalau hasilnya sudah ada saya sampaikan,” ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sekaligus membantah kabar yang menyebut bahwa Istana membekingi Ponpes Al Zaytun.

“Engga lah, engga, engga (ada yang membekingi),” tuturnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network