SETARA Institute Dorong Restorasi Etika Survei Politik Jelang Pemilu 2024
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/11/22/b8741_setara-instute.jpg)
JAKARTA, iNewsBogor.id - Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani, menyoroti peran lembaga survei menjelang Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa survei adalah instrumen penting untuk menggambarkan aspirasi masyarakat.Ismail menekankan pentingnya kebebasan akademik dan etika dalam survei.
"Survei adalah bentuk kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik. Kritik seharusnya tertuju pada metodologi survei dan etika, bukan hasilnya," kata Ismail dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (22/11/2023).
Belakangan ini, hasil survei elektabilitas capres dan cawapres menuai kontroversi. Ismail merasa prihatin dengan materi-materi yang bertentangan dengan Konstitusi RI dan menilai pengambilan sampel acak tanpa pemahaman publik yang cukup hanya menghasilkan afirmasi inkonstitusional.
Dosen Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah ini menyoroti pula dampak agitasi agenda satu putaran yang didukung oleh survei, menyatakan dua tujuan tidak etis: menciptakan bandwagon effect dan memberikan justifikasi akademik-populis untuk tindakan tidak jujur dalam kontestasi.
Dalam konteks ini, kata dia, kampanye pemilu damai dan teduh diimbangi dengan keprihatinan terhadap kritik yang dianggap "membuat gaduh".
Editor : Furqon Munawar